Pages

May 28, 2011

Semifinal Piala Sudirman - Alvent/Ahsan Kuak Asa Indonesia


JAKARTA, Kompas.com - Ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Mohammad Ahsan, menguak harapan Indonesia untuk bertahan di ajang Piala Sudirman. Kerja keras dan permainan sangat impresifnya, membuat mereka menang dua game langsung 23-21, 21-17 atas pasangan terbaik Denmark yang juga nomor satu dunia, Carsten Mogensen/Mathias Boe. Dengan demikian, Indonesia bisa mempertipis ketinggalan menjadi 1-2 di semifinal Piala Sudirman, Sabtu (28/5/11).
Sebelumnya, Denmark membuka skor lewat kemenangan 15-21, 21-11, 21-13 ganda campuran Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen atas Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadeth. Setelah itu, giliran tunggal putra Peter Hoeg Gade yang menggandakan keunggulan timnya, setelah menang 21-18, 21-16 atas Simon Santoso, yang membuat Indonesia berada dalam kondisi kritis.

Bermodalkan keunggulan 2-0 berkat kemenangan rekannya di dua partai perdana, membuat Mogensen/Boe bermain sangat percaya diri. Sejak awal, pasangan nomor satu dunia tersebut terus melancarkan serangan, yang membuat terus memimpin jalannya pertandingan hingga 14-11.

Meskipun demikian, Alvent/Ahsan tak patah semangat. Pasangan "dadakan" ini--Alvent biasanya dengan Hendra AG dan Ahsan dengan Bona Septano--berhasil bangkit dan meraih lima poin untuk berbalik unggul 26-14. Tetapi Mogensen/Boe bisa membalikkan situasi itu dan melaju hingga game poin 20-17. Di saat kritis, Alvent/Ahsan bisa bermain lebih tenang dan mengejarnya untuk memaksa deuce, yang dimenangkan dengan 23-21.

Memasuki game kedua, Alvent/Ahsan tetap mempertahankan agresivitas mereka untuk terus memberikan tekanan. Strategi ini berjalan dengan baik, sehingga mereka bisa mengejar ketertinggalan dari 3-5 dan balik memimpin 9-6. Setelah sempat disamakan menjadi 10-10, Alvent/Ahsan kembali menjauh lagi hingga unggul 17-13.

Pertarungan berlangsung kian sengit. Hanya untuk mempertahankan poin, Ahsan bahkan nekat "terbang" untuk menerima bola silang pemberian Boe, yang membuat pasangan Denmark tersebut bisa menambah satu angka. Aksi nekatnya ini membuat Ahsan mengalami rasa sakit di rusuk kanannya, meskipun dia tetap bisa melanjutkan pertandingan. Kerja keras dan semangat pantang menyerah, membuat Alvent/Ahsan bisa mengakhiri laga ini dengan kemenangan 21-17.
Dengan demikian, harapan selanjutnya ada di tunggal putri Adriyanti Firdasari. Tetapi, lagi-lagi rintangan yang sangat berat harus dilaluinya, karena dia akan bertemu pemain nomor 8 dunia Tine Baun, yang unggul 4-1 dalam rekor pertemuan.
Jika Firda menang, maka duel akan dilanjutkan dengan partai kelima yang menjadi penentu, yaitu ganda putri, di mana Greysia Polii/Meiliana Jauhari akan bertemu Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Tetapi jika gagal, maka berakhirlah kiprah Indonesia karena Denmark yang melangkah ke final untuk bertemu juara bertahan China.

No comments:

Post a Comment