Pages

Aug 26, 2011

random pict.

Taipei Open GPG 2011 - PBSI Turunkan Kekuatan Penuh di Taiwan

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI menurunkan kekuatan penuh pada turnamen Grand Prix Gold Taiwan Terbuka yang akan berlangsung tanggal 6-11 September 2011.

Beberapa pemain yang sedang tampil di Vietnam akan langsung bergabung di Taiwan. Kita berharap mereka bisa meraih hasil maksimal untuk mendapatkan poin yang besar buat penghitungan olimpiade 2012 di London.
-- Hadi Nazri
Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Hadi Nazri, pengiriman pemain ini untuk mencari poin untuk penghitungan olimpiade.
"Beberapa pemain yang sedang tampil di Vietnam akan langsung bergabung di Taiwan. Kita berharap mereka bisa meraih hasil maksimal untuk mendapatkan poin yang besar buat penghitungan olimpiade 2012 di London," kata Hadi.
Di sektor tunggal selain Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka, juga turun Sony Dwi Kuncoro, dan Shesar Hiren. Selain mereka juga ada dua pemain non pelatnas yang tampil yakni Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus.
Untuk tunggal putri, empat pemain utama Adriyanti Firdasari, Lindaweni Fanetri, Aprillia Yuswandari dan Maria Febe juga tampil. Aprillia dan Febe juga tampil di Vietnam. Namun, Febe meraih hasil mengecewakan dengan trsingkir di babak pertama.
Di sektor ganda putra, PBSI mencoba menurunkan pemain yunior. Pasangan Bona Septano/Muhammad Ahsan tidak diturunkan. Sementara di ganda putri, pasangan Gresya Polii/Meiliana Jauhari akan menjadi andalan. Adapun di ganda campuran, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi tumpuan.

Source : kompas.com

Vietnam Open GP 2011 - Sony Tersingkir oleh Sasaki




JAKARTA, Kompas.com — Tunggal putra pelatnas, Sony Dwi Kuncoro, tersingkir di babak ketiga turnamen Vietnam Terbuka Grand Prix setelah dikalahkan pemain Jepang, Sho Sasaki, Kamis.
Sony yang merupakan unggulan 15 tampil tidak berdaya dan kalah mudah di tangan Sasaki yang diunggulkan di tempat kedua. Sony menyerah dalam dua game 15-21 10-21 dalam 40 menit.
Ini merupakan kekalahan pertama Sony dari Sasaki dalam tiga pertemuan di antara keduanya. Sebelumnya, Sony mengalahkan Sasaki di kualifikasi zona Asia Piala Thomas 2010 dan  Chinese Taipei Grand Prix Gold 2010.

Di babak perempat final, Sasaki akan menghadapi pemain veteran Malaysia, Muhammad Hafiz Hashim, yang diunggulkan di tempat kedelapan.

Source : kompas.com

Final Super Series di Liuzhou China


china-flag-map



JAKARTA, KOMPAS.com- Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menunjuk Kota Liuzhou di Provinsi Guangxi, China, sebagai tuan rumah untuk final turnamen Super Series. Dalam ketetapan itu, BWF juga telah memutuskan waktu pelaksanaannya dari tanggal 14-18 Desember 2011.

Final Super Series merupakan turnamen khusus yang hanya mengundang pemain papan atas peringkat delapan besar di setiap nomor, yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran.

Para pemain papan atas dunia itu akan memperebutkan total hadiah 500.000 dollar AS. Selain hadiah uang, para pemain tentunya akan mendapat bonus penghitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade London tahun 2012.

Final Super Series menjadi penutup turnamen Super Series. Untuk musim 2011, sudah separuh turnamen dilaksanakan dan masih menyisakan enam turnamen lagi.

Source : kompas.com

Bulutangkis Malaysia Gonjang-Ganjing





KEMAMAN, Kompas.com - Kepergian beberapa pemain utama Malaysia dari asosiasi bulu tangkis negara itu (BAM) membuat mereka makin sulit mendapatkan pemain sekaliber Lee Chong Wei.
"Ganda kedua kami meninggalkan BAM dan situasi ini membuat pemerintah sulit untuk memberi dukungan kepada olah raga ini,
Hal ini diungkapkan oleh menteri belia dan sukan (Menpora) Malaysia, Datuk Seri Ahmad Shabery menanggapi keinginan ganda putera Mohd Zakry Abdul Latif dan Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari untuk menjadi pemain independen.
"Ganda kedua kami meninggalkan BAM dan situasi ini membuat pemerintah sulit untuk memberi dukungan kepada olah raga ini," kata Shabery.
Ia menganggap pemerintah akan mempertimbangkan lagi pemberian bantuan jika para pemain utama tidak lagi berada di bawah BAM.
Sabtu pekan lalu, ganda putera kedua Malaysia, Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan mengatakan kepada pihak BAM bahwa mereka ingin menjadi pemain profesional dan independen. Ganda putera ini menyebutkan mereka membutuhkan "jam terbang" lebih banyak dengan bertanding di luar negeri. Selama ini mereka memang berada di bawah bayang-bayang ganda putera utama Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Keinginan Zakry/Fairuzizuan ini serupa dengan kritik yang dilontarkan Lee Chong Wei agar pengiriman pemain muda untuk bertanding ke luiar negeri menjadi prioritas utama BAM. Ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh China.
Shabery menganggap program ini bisa berjalan bila ada kerjasama dengan pihak lain. "Ini membutuhkan biaya besar dan butuh bantuan dari banyak pihak."

Source : kompas.com

Aug 8, 2011

Lee Yong Dae Punya Pasangan Baru


JAKARTA, KOMPAS.com- Siapa pasangan baru pebulu tangkis Korea Selatan yang berwajah tampan, Lee Yong Dae? Kalau di lapangan, untuk sektor ganda putra masih tetap bersama Jung Jae Sung. Sementara di ganda campuran masih setia bersama Ha Jung-Eun. Di luar lapangan?

Kabar yang berkembang, juara Olimpiade 2008 ini sedang dekat dengan seseorang. Perempuan itu  punya profesi sebagai artis yang kini kariernya juga sedang naik daun. Siapa lagi kalau bukan Yoona, salah satu personil SNSD yang sekarang sedang main dalam sebuah drama Korea yang berjudul You Are My Destiny.
Jika disandingkan, keduanya benar-benar terlihat sebagai pasangan serasi. Yang satu tampan, yang satu lagi cantik.

Di Korea Selatan, Lee Yong Dae sudah menjadi selebritas. Dia sudah seperti bintang K-Pop (julukan buat bintang penyanyi Korea). Meski demikian, fokusnya pada olahraga tepok bulu tidak pernah lepas. Tahun 2011 ini, Lee Yong Dae setidaknya sudah mengamankan satu gelar Premier Super Series yang didapat di hadapan pendukungnya sendiri di Korea Terbuka.

Peraih medali emas termuda cabang olahraga bulu tangkis di olimpiade itu pekan ini tengah berjuang di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di London mulai hari ini sampai tanggal 14 Agustus 2011.

Di dunia bulu tangkis, Lee Yong Dae termasuk pemain yang memiliki banyak penggemar. Permainannya yang hebat dan penampilannya yang memikat karena ketampanannya merupakan kombinasi yang sempurna.

Dengan pasangan barunya, popularitas Lee Yong Dae akan semakin terangkat, sehingga dikhawatirkan akan banyak cewek penggemarnya patah hati.

*sebenernya ga begitu ngerti ama inti beritanya. maksudnya punya pasangan baru apa?? pacaran gitu?! dan yang bikin gua tambah bingung, kenapa tiba-tiba banyak orang ngebahas Yongdae-Yoona. ini kan gosip lama...

source : Kompas

2PM on Khuntoria's 'We Got Married'

Aug 7, 2011

Mainaky: Semua Lawan Patut Diwaspadai

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran Richard Mainaky bisa memahami jika pemainnya diandalkan untuk membawa pulang gelar juara dari Kejuaraan Dunia di London yang berlangsung 8-14 Agustus 2011. Skuad ganda campuran Indonesia tampil dengan kekuatan penuh dengan mengandalkan tiga pasangannya yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet, Muhammad Rijal/Debby Susanto.
"Sebelum berangkat kami sudah mempersiapkan teknik dan fisik, selain itu anak-anak kemarin sempat refreshing di Anyer yang ternyata sangat berguna. Mereka memiliki semangat baru dan motivasi baru, saya lihat latihannya lebih bersemangat
Seperti dikutip dari situs PBSI, Richard mengatakan, semua pemain sudah siap bertanding di wembley Arena. "Sebelum berangkat kami sudah mempersiapkan teknik dan fisik, selain itu anak-anak kemarin sempat refreshing di Anyer yang ternyata sangat berguna. Mereka memiliki semangat baru dan motivasi baru, saya lihat latihannya lebih bersemangat dari sebelumnya," kata Richard Mainaky.
Soal peluang tim ganda campuran pada Kejuaraan Dunia kali ini, Richard menyebut, Kejuaraan dunia ini adalah turnamen pra olimpiade, siapapun ingin dan berpeluang menjadi juara dunia. "Mengenai peluang, kita lihat drawingnya dan lihat pertemuan per individunya, jadi semuanya harus step by step. Jika kita lihat dari dua turnamen terakhir, Singapura dan Indonesia Open, semua juga punya peluang untuk menjadi juara," jelasnya.
Untuk pasangan Tontowi/Liliyana Richard menilai, keduanya sudah biasa dan tidak terbebani dengan harapan masyarakat Indonesia. "Mereka memang sebaiknya jangan menjadikan harapan masyarakat sebagai beban, tapi justru dijadikan motivasi untuk juara," kata Richard.
Ditambahkan, pemainnya tidak boleh lengah karena siapapun sudah melihat dan mempelajari permainan Tontowi/Liliyana karena mereka pasangan baru. "Sejak di India Superseries kemarin, saya lihat banyak lawan yang sudah merekam permainan Tontowi/Liliyana untuk mempelajari pola permainannya, karena pasti berbeda dengan Nova/Liliyana," ujarnya.
Liliyana sendiri, kata Richard, sudah membuktikan bahwa kualitas dia memang bagus, mau dipasangkan dengan siapa juga bisa jadi juara. Bersama Nova bisa jadi juara dan sekarang dengan membimbing pemain yang lebih junior juga bisa. "Saya rasa Liliyana pasti punya tekad besar untuk menjadi juara dunia lagi," tambahnya.
Sementara Tontowi menurut Richard memang lebih junior dari Liliyana, namun dia sudah pernah merasakan ikut turnamen bergengsi kelas Superseries dan Superseries Premier, All England, Asian Games, jadi kemungkinannya kecil untuk dia grogi, terbebani, takut, dan sebagainya.
Soal persaingan, harus dilihat kenyataan bahwa persaingan sangat ketat dan merata. Semua negara mempunyai pasangan yang kuat. Sampai Polandia dan Rusia pun tetap harus diperhitungkan."Semua lawan harus diwaspadai, namun saya rasa kita akan mendapat perlawanan sengit dari pasangan Cina, Denmark dan Korea," tandasnya.

source : Kompas

Liliyana Takes on Title Drought


Liliyana Natsir has a date with destiny at the World Badminton Championships. With a new partner in Tontowi Ahmad, the mixed doubles specialist will face her biggest test yet as she attempts to end the country’s World Champion title drought in London this week.

Playing at Wembley Arena, which is also the venue for next year’s Olympics, the hopes of the nation will be on their shoulders as they attempt to bring Indonesia its first world title since 2007.

“I feel like it is my responsibility to end the suffering,” Liliyana said before leaving for London. “Our intensive preparation will help us face the test. I hope we can make it through and come home with victory.”

Liliyana and former partner Nova Widianto claimed the mixed doubles title at the 2007 Worlds, their last big success since pairing up in 2004.

They failed to repeat that success in 2009 after losing to Denmark’s Thomas Laybourn and Kamilla Rytter Juhl in the final, with Nova’s age blamed for the loss. The 33-year-old parted ways with Liliyana last year, ending a partnership that had produced 15 major championships.

Parting with Nova was difficult, but Liliyana’s next partnership turned out to be a fruitful one. Of the 11 tournaments she has entered with Tontowi, they have walked away with titles in four, including a hat-trick of victories at the India Open Super Series, Malaysia Open Grand Prix Gold and Singapore Open Super Series.

They endured a rare bump in the road at home, though, losing to world No. 1 duo Zhang Nan and Zhao Yunlei of China in the Indonesia Open Super Series final.

With a month of intensive preparation under their belts, the national team believes Tontowi and Liliyana can peak at Worlds.

“If they can play as well as in Singapore, I’m sure they can overcome every possible pressure that comes up during the matches in London,” Indonesia mixed doubles coach Richard Mainaky said.

Tontowi and Liliyana’s rise through the world rankings has not been a stroll. During their run to victory in Singapore, they saw off pairs from South Korea, Taiwan and China, including Zhang and Zhao in the semifinals.

Having received a first-round bye in London, the No. 2 seeds will open against Baptiste Careme and Laura Choinet of France or Ireland’s Sam and Chloe Magee in the second round. A potentially tricky match against 11th-seeded Lee Sheng Mu and Chien Yu Chin of Taiwan lurks in the third round.

Sudirman Cup stars Fran Kurniawan Teng and Pia Zebadiah Bernadet will take on Stilian Makarski and Diana Dimova of Bulgaria or Taiwan’s Fang Chieh Min and Wang Pei Rong after sitting out the first round.

Muhammad Rijal and Debby Susanto will open against Denmark’s Mads Pieler Kolding and Julie Houmann.

source : Jakarta Globe

BWF Ranking (Aug, 4th 2011)

Superman Translated Lyric [ENGLISH]


(bam bam bam bam)
eunhyuk rap
when i am coolly dancing in the group that’s one of a kind in the world and uniquely moving the world
donghae rap
all the elfs in the world fall fall fall for me
run run run to me
let’s rejoice in this moment together
yesung:
i (emotionally) touch those people that have genuinely, quietly loved me
kyuhyun:
there haven’t been moments where i’ve said useless things or not been truthful
everyone:
our scale is the best and our scale (english) is the best
everything has to be the best
super junior is only missing the ‘man’ from the name of ‘superman’
our passion is the best and our concentration is the best
who would be able to say we’ve finished
super junior is only missing the ‘man’ from the name of ‘superman’
(bam bam bam bam)
heechul:
now, now, now, who is it?
(shindong!)
shindong rap:
so why do all of you look back when i am right here
who the hell are you looking for
i am shindong
leeteuk:
should i pluck the stars for you, count them
one, two, three
with the stars we’ve lost
we are thirteen stars
heechul:
but we are not lonely, we have sm family and ELFS
ryeowook:
don’t be disappointed, don’t judge/betray us
you have already become drunk by the super holic
sungmin:
try singing the song, and now even follow the dance
let’s get excited together
everyone:
our scale is the best and our scale (english) is the best
everything has to be the best
super junior is only missing the ‘man’ from the name of ‘superman’
our passion is the best and our concentration is the best
who would be able to say we’ve finished
super junior is only missing the ‘man’ from the name of ‘superman’
kyuhyun and sungmin:
when your heart is sad, when you want to listen to a song,
when you need something to lift your spirits up,
we are next to you, let’s all come together
everyone:
super junior
we are super junior
we are super super man
ryeowook and yesung:
when you’re very bored and surfing the internet, if you just type in ‘super’ our results will come come out
we are always by your side
scream it out
super junior
we are super super man
eunhyuk:
even if they don’t know of us, we try our best every day,
donghae:
if they question who who who we are, we show them our results
everyone:
even if the road we walk is barren,
we are in the end, super junior
THE LAST MAN STANDING
cr : sup3rjunior

Mr. Simple Lyric [ENGLISH]


Because You Naughty, Naughty Hey! Mr. Simple
Because You Naughty, Naughty Suju is going!
You can’t get mad that the world doesn’t go your way, you don’t have to
Mind your own business. Don’t be too attached to trivial things, it’s not good for your body
It’s just that my personality goes good then bad, so what! There must be times when my performance goes up then down too
It’s okay, it’s also good to rest then keep going, because everything has its time
If you’re a man, go meet your friends and sweep it off with a drink (Alright!) Alright
If you’re a woman, go meet your friends, have a chat and throw it away (Alright!) Alright, Alright
Look Mr. Simple, Simple You are you are cool just like that
Look Miss Simple, Simple You are pretty just like that (S J Call!)
Look Mr. Simple, Simple You are you are cool just like that
Look Miss Simple, Simple You are pretty just like that (S J Call!)
Let’s go, let’s go, let’s hurry and go, let’s go back when we are blocked. If it’s too troublesome you feel like dying, just for today let’s play first
Anyway when this harsh world runs like hell, I’m the only one that is worn out. Just wait, just save it, because your day will come soon
Blow Your Mind Go Mr. Simple
Blow Your Mind The time has come, don’t be afraid
Blow Your Mind Let’s go Mr. Simple
Blow Your Mind The time has come, you know you’re read

We are living in this world where annoying things aren’t just one or two, know that too
What is so hard about this? We just have to eat well, sleep well and do well too, that will do
If you’re mad, go meet your friend and release it by talking behind their backs (Alright!) Alright
If you’re distressed, sing a song, scream out loud and blow it away (Alright!) Alright, Alright
Look Mr. Simple, Simple You are you are cool just like that
Look Miss Simple, Simple You are pretty just like that (S J Call!)
Look Mr. Simple, Simple You are you are cool just like that
Look Miss Simple, Simple You are pretty just like that (S J Call!)
Dance Is there any big deal about that thing called freedom? Just Get It Get It
The joy of small deviations doong doong doong koong koong koong
Do you wanna feel yourself living? Just Grab It Grab It
Talk about the dreams that my heart is running to doong doong doong koong koong koong
(Because You Naughty, Naughty)
Don’t worry now, good days will come next. Leave serious stories behind
Smile brightly for today, with your bright smile, everyone will be lightened up
Look Mr. Simple, Simple You are you are cool just like that
Look Miss Simple, Simple You are pretty just like that (S J Call!)
Look Mr. Simple, Simple You are you are cool just like that
Look Miss Simple, Simple You are pretty just like that (S J Call!)
Let’s go, let’s go, let’s hurry and go, let’s go back when we are blocked. If it’s too troublesome you feel like dying, just for today let’s play first
Anyway when this harsh world runs like hell, I’m the only one that is worn out. Just wait, just save it, because your day will come soon
Blow Your Mind Go Mr. Simple
Blow Your Mind The time has come, don’t be afraid
Blow Your Mind Let’s go Mr. Simple
Blow Your Mind Go Mr. Simple
 cr : sup3rjunior

Super Junior Photo Teaser for 5th Album










Aug 6, 2011

Sony Dwi Kuncoro Masih Diandalkan untuk SEA GAMES

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum menunjukkan performa yang meyakinkan akibat masalah cedera, pebulu tangkis tunggal putra Sony Dwi Kuncoro tetap masih diandalkan untuk SEA Games bulan November mendatang.
Sony memang masih kami perhitungkan. Meski dia masih dalam tahap penyembuhan dan tidak tampil di Kejuaraan Dunia, dia masih punya potensi untuk tampil di SEA Games.
-- Yacob Rusdianto
Sony masih masuk dalam daftar pemain yang diproyeksikan tampil di SEA Games bersama Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka dan Taufik Hidayat.

"Ya, Sony memang masih kami perhitungkan. Meski dia masih dalam tahap penyembuhan dan tidak tampil di Kejuaraan Dunia, dia masih punya potensi untuk tampil di SEA Games," kata Sekjen PBSI Yacob Rusdianto di Jakarta.

Pada SEA Games di Laos tahun 2009 lalu, Sony Dwi Kuncoro menyumbang medali perak. Sony dikalahkan rekan pelatnasnya Simon Santoso. Penampilan Sony terus mengalami penurunan setelah tampil sebagai juara di Singapura Open 2010 lalu. Pada turnamen Indonesia Open 2011 bulan Juni lalu, Sony langsung tersungkur di babak kualifikasi.

Yacob menambahkan, untuk tim SEA Games kepastian nama-nama pemain akan diumumkan seusai Kejuaraan Dunia yang berlangsung di London tanggal 8-14 Agustus 2011.

Selain pemain-pemain pelatnas Cipayung, PBSI juga tetap memanggil beberapa pemain non pelatnas. Selain Taufik Hidayat, juga ada pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, Hendra AG/Alvent Yulianto dan pasangan ganda putri Nadia Melati/Vita Marissa.

cc: Source

Markis Kido/Hendra Batal Tampil di Kejuaraan Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com- Indonesia harus kehilangan salah satu andalan di kejuaraan dunia London, Inggris. Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dipastikan tidak tampil, karena kondisi kesehatan Markis Kido tidak memungkinkan.
Markis Kido didiagnosa terkena gejala tifus dan harus dirawat di rumah sakit. "Ya, sayang sekali saya batal berangkat. Tentu saja ini mengecewakan," kata Kido, Jumat (5/8/2011).
Kamis kemarin, Kido masih sempat konsultasi ke dokter di pelatnas PBSI Cipayung. Namun, setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, Kido didiagnosa gejala tifus. Kido pun harus dirawat di Rumah Sakit Global Bekasi.
Di Kejuaraan dunia, Kido/Hendra diunggulkan di tempat keenam. Dengan absennya mereka, maka Indonesia tinggal menyisakan dua wakil, yakni pasangan Bona Septano/M.Ahsan dan Hendra AG/Alvent Yulianto.

cc: Original Source